Sebutkan3 Manfaat Ilmu. 0. 0. 0. Edit Delete Report. Belum tersedia. Lebih banyak komentar Jawaban Ditemukan! Iwan • Einstein Senior Indonesia • Dijawab 1 bulan yang lalu Mempermudah komunikasi. Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Minggu, 22 Mei 2022 1402 Berpikir kreatif punya banyak manfaat. Foto Pexels/Rodolfo Clix BANYAK orang mengira berpikir kreatif merupakan sesuatu yang datang secara tiba-tiba atau bukan sesuatu yang bisa dibiasakan. Padahal, terbiasa berpikir kreatif dapat membantu kamu bukan hanya pada hal besar, melainkan juga untuk kehidupan sehari-hari. Meski berpikir kreatif terkadang sulit, bila dibiasakan, kamu tak akan perlu bersusah payah lagi untuk memejamkan mata atau melihat langit-langit hanya untuk mencari ide untuk sebuah solusi terhadap masalah yang tengah kamu hadapi. Berpikir kreatif mungkin terasa seperti kemampuan super yang hanya dapat dimiliki orang-orang kreatif atau mereka yang pekerjaannya membutuhkan kemampuan tersebut. Padahal berpikir kreatif tak selalu sesulit itu, kamu bisa mengombinasikan ide yang sudah ada dan menjadikannya ide baru yang kamu banget. Baca juga Creative Thnking Juga Baik untuk Kesehatan Mental Dengan banyak faedah, berikut sejumlah manfaat kebiasaan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah kamu sehari-hari. 1. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah Creative thinking tingkatkan kemampuan pemecahan masalah. Foto Pexels/Vanessa Garcia Masalah bisa muncul dan terjadi di mana saja baik di rumah, sekolah, kampus, kantor, atau ke manapun kamu pergi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif agar kamu lebih mudah menemukan solusi tepat dengan cepat untuk memecahkan berbagai masalah kamu. 2. Koneksi interpersonal yang lebih kuat Berpikir kreatif ciptakan hubungan interpersonal yang kuat. Foto Pexels/Nappy Berpikir kreatif dapat membantu kamu mengomunikasikan ide-ide dengan lebih jelas yang mengarah pada percakapan dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Terlebih banyak metode berpikir kreatif yang lebih baik bila dilakukan dalam kelompok sehingga proses mengembangkan ide menjadi lebih seru dan efektif. Baca juga Punya Skill Creative Thinking Penting Banget 3. Produktivitas meningkat Kemampuan berpikir kreatif tingkatkan produktivitas. Foto Pexels/Andrea Piacquadio Mungkin kamu terkadang merasa pekerjaan terhambat karena satu dua masalah yang membuatmu menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya. Meluangkan waktu untuk terlibat dalam strategi berpikir kreatif mungkin memberi motivasi baru bagimu agar produktivitas kerja kembali meningkat. 4. Membuka perspektif baru Buka cara pandang baru dan jadi lebih bahagia. Foto Pexels/Sebastian Voortman Kebiasaan berpikir kreatif dapat membantu kamu menemukan dan membuka perspektif baru atau cara berpikir yang berbeda dalam melihat masalah dan dunia. Kamu mungkin akan menemukan asumsi, sudut pandang, hingga cara baru yang unik dan out of the box dalam memecahkan masalah. Dengan melihat segitu banyak manfaat berpikir kreatif, yuk perdalam lagi pemahaman dan kemampuan skill creative thinking kamu lewat acara webinar Creative Thinking Let Your Idea Grow yang digelar pada Sabtu 28 Mei mendatang. Kamu bisa mendaftar via tautan Akan ada founder Creativenest Patrick Effendy dan content creator Pedro Setiabudi yang akan berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Jangan lewatkan, ya. waf Baca juga Cara Kreatif Memanfaatkan Kulit Jeruk Berita Lainnya Kembali Bekerja di Usia 30 Tahun ke Atas, Ini Kuncinya 6 Pertanda Posisimu di Kantor Mulai Terancam Alasan Mengapa Uang Selalu Jadi Orientasi Utama Gen Z dalam Bekerja Talenta 2023 Siapkan Tenaga Kerja Berketerampilan Digital Hari ini, JobStreet Gelar Career Fair untuk Tingkatkan Karier Tech Talent Fun Rabu, 03 Mei 2023 0803 Fun Rabu, 03 Mei 2023 1234 Fun Selasa, 02 Mei 2023 1601 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Fashion Senin, 19 Desember 2022 0600 Fun Kamis, 18 Agustus 2022 2001 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1700 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1033 Fun Kamis, 02 Maret 2023 0903 Fun Kamis, 16 Maret 2023 2133 Fun Jumat, 05 Agustus 2022 1901 ShowBiz Senin, 10 Oktober 2022 2101 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Fashion Senin, 19 Desember 2022 0600 Fun Kamis, 18 Agustus 2022 2001 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1700 Fun Selasa, 09 Mei 2023 1033 Fun Kamis, 02 Maret 2023 0903 Fun Kamis, 16 Maret 2023 2133 Fun Jumat, 05 Agustus 2022 1901 ShowBiz Senin, 10 Oktober 2022 2101
Sebutkan3 manfaat bekerja sama? SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SD; PPKN; Sebutkan 3 manfaat bekerja sama? ES. Edwin S. 13 Januari 2022 22:00. Pertanyaan. Sebutkan 3 manfaat bekerja sama? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! Mau dijawab kurang dari 3 menit?
Jakarta - Gagasan atau inovasi muncul dari berpikir kreatif. Seorang inovator berani mengambil risiko dengan menggunakan cara atau teknik produksi baru yang lebih baik dan kreatif. Tetapi, apa yang dimaksud dengan kreatif?Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal tersedia, seperti dikutip dari Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis oleh Saifuddin, Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertia baru, perencanaan baru, dan seni menjelaskan, berpikir kreatif juga disebut berpikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, perlu keberanian dan keyakinan pada diri sendiri, seperti dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI oleh Saryanto, yang mengembangkan kreativitasnya terus-menerus akan menjadi orang yang inovatif. Orang ini juga berpotensi untuk menjadi seorang adalah kemampuan untuk melakukan inovasi, yaitu memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Sebuah hal yang inovatif harus bermanfaat bagi si inovator atau orang yang inovatif setidaknya memenuhi tiga syarat, yaitu baru, berbeda dari yang sudah ada, dan bermanfaat bagi inovatornya atau orang lain, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 1 untuk SMP dan MTS Kelas VII oleh Drs. Deliarnov, kreatif dan inovatif yaitu orang memiliki naluri kreatif sejak lahir, namun kecenderungan inovatif muncul ketika naluri kreatif terus diasah dan dikembangkan. Berikut contoh, ciri-ciri, dan cara mengembangkan Memiliki kepandaian, kendati tidak harus jenius, dan memiliki kemampuan baik atau maksimal dalam menjalankan Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain dan lingkungan Memiliki inspirasi dan motivasi dari masalah-masalah nyata yang Menghargai kebebasan dan perbedaan Cenderung kaya akan fantasi atau khayalan dalam Bersikap fleksibel atau luwes dalam mengemukakan dan menyikapi jenis-jenis pemecahan atau pendekatan pada Lebih suka dan mampu menijau suatu masalah dari sisi Bekerja keras dan bekerja Berdedikasi atau mempunyau keteguhan yang Mampu menguraikan sesuatu dengan rinci namun menyenangi Mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli atau tidak dan Cara Menjadi KreatifAda sejumlah cara mengembangkan kreativitas beserta contohnya yang bisa kamu praktikkan sehari-hari, di antaranya yaitu1. Mengembangkan daya visiDaya visi yaitu kemampuan membayangkan apa yang akan terjadi dan dihadapi di masa depan. Contoh, seorang pedagang bakso mengembangkan aneka rasa, bentuk, sajian, cara masak, dan isian bakso untuk memenuhi berkembangnya selera konsumen dan persaingan dagang kuliner di masa Mengembangkan kemampuanPengembangan kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan konsumen ke dalam bentuk barang atau jasa yang diinginkan merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Contoh, seseorang yang kreatif akan mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen makan di mana saja dengan Mengembangkan daya intuisiIntuisi merupakan suara yang datang dari alam bawah sadar seseorang, terkadang di saat-saat penting atau justru saat pikiran tenang. Seseorang yang kreatif bisa mengembangkan intuisinya untuk mengambil keputusan usaha saat diperlukan. Namun, seseorang yang kreatif dan bijak juga tidak akan mengabaikan pertimbangan logis seseorang punya intuisi jika menyewa sebuah tempat sebagai lokasi usaha hiburan anak sekolah di komplek belakang area pendidikan akan menghasilkan untung. Intuisi ini lalu ditimbang bersama perhitungan sewa, keamanan, jenis usaha, akses ke lokasi, jam buka, dan Mengembangkan daya imajinasiKemampuan imajinasi dapat memberikan gagasan kepada seseorang untuk membayangkan hal yang tidak pernah ada sebelumnya atau belum pernah dilihatnya. Contoh, imajinasi melahirkan desain pesawat terbang, kapal selam, pendaratan di bulan, misi penelitian hidup di planet lain, hingga hal-hal sehari-hari seperti alat sederhana pemipil jagung dan pengupas kulit buah serta alat pemanen Mengembangkan daya berpikir lateralBerpikir lateral adalah cara otak mengolah informasi yang terbatas sehingga menghasilkan sejumlah gagasan baru. Berbeda dengan berpikir lurus atau vertikal seperti di sekolah, berpikir lateral cenderung lompat-lompat. Namun, buah pemikirannya membentuk kesatuan yang runut, utuh, dan jelas kreatif berpikir lateral sehingga dapat melihat hambatan sebagai peluang. Contoh, seseorang mencari bahan belajar yang lebih lengkap selain buku teks sekolah lalu mengolahnya jadi konten edutainment di YouTube. Di samping memperluas wawasan diri dan penonton, ia juga mendapat sejumlah penghasilan dari iklan. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/lus
Petapikiran memberikan banyak manfaat, misalnya: Membebaskan imajinasi dalam menggali ide-ide sehingga menjadi lebih kreatif. Lebih mudah mengingat fakta dan angka. Membantu berkonsentrasi dan menghemat waktu. Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi
Ada perbedaan kecil yang cukup signifikan pada diri setiap orang, dan perbedaan kecil itu dapat menjadi perbedaan yang cukup besar. Sedikit perbedaan tersebut adalah cara berpikir dan sikap. Cara berpikir dan sikap inilah yang membedakan seseorang memiliki sikap positif atau negatif. Adapun, cara berpikir positif adalah sebuah sikap mental yang membuat kita berharap untuk mendapatkan hasil yang baik, bahkan terbaik dan menguntungkan. Dalam hal ini seseorang bisa memiliki karakter yang selalu bersikap tenang, percaya diri, tidak mudah khawatir, dan selalu berusaha untuk bersikap bijak dalam menghadapi ujian kehidupan. Memiliki sikap untuk berpikir positif Dengan kata lain, memiliki sikap untuk berpikir positif adalah tindakan yang diciptakan karena pikiran yang baik dan keinginan untuk mengubah mengubah energi positif menjadi suatu kenyataan. Lantas, menurut website very well mind dot com, ada banyak manfaat dari berpikir positif yang perlu kita ketahui. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. Manfaat berpikir positif 1. Membantu mengatasi stres lebih cepat dan efektif Stres merupakan tekanan yang berasal dari dalam diri maupun luar. Oleh karena itu, stres perlu segera diatasi agar akumulasi dari tekanan ini tidak berlebihan. Pengendalian atau pengelolaan stres oleh diri sendiri sangat diperlukan salah satunya yaitu dengan mengembalikan diri pada sang pencipta dan selalu berfikir tetap positif. Dengan begini semua kecemasan dan ketakutan yang difikirkan belum tentu terjadi sehingga membatasi diri untuk memiliki rasa cemas berlebihan. 2. Membina hubungan baik dengan sesama Selain itu akan membantu kita untuk terjauhkan dari perasaan “baper” atau bawa perasaan yang ujung-ujungnya membuat kita menjadi pribadi yang terlalu sensitif. Kenyataannya, tidak semua orang yang kita jumpai akan bersikap ramah seperti apa yang kita lakukan kepada orang lain. Namun, dengan mempertahankan sikap positif dalam pikiran kita, semua faktor eksternal yang dapat membuat hati dan perasaan menjadi sedih akan segera terlewatkan begitu saja. Kita akan lebih mudah membina hubungan baik dengan sesama, tanpa perasaan curiga, was-was atau perasaan negatif lainnya. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 3. Membuat kita menjadi lebih percaya diri Orang dengan pikiran positif selalu percaya terhadap dirinya sendiri. Dia yakin menjadi diri sendiri lah yang lebih baik daripada hanya meniru niru orang lain. Menjadi diri sendiri dengan memahami kelebihan dan kekurangan diri merupakan sumber kekuatan dalam diri. Dengan begitu rasa syukur terhadap diri juga akan semakin tinggi, disinilah rasa percaya diri seseorang semakin meningkat dan pengembangan diri menjadi sukses. Baca juga 12 Aplikasi Olahraga Di Rumah Yang Bisa Dicoba Saat Pandemi Corona 4. Menjadi lebih fokus dan konsentrasi Menjaga dan mempertahankan pikiran positif dalam diri kita akan membuat kita tersadar bahwa setiap permasalahan yang datang bukanlah akhir dari kehidupan ini. Semuanya tergantung dengan bagaimana sikap kita dalam merespons atau menyikapi setiap permasalahan yang ada. Dengan berpikir positif, kita akan menjadi individu yang tidak mudah khawatir atau ketakutan yang berlebih dalam menghadapi masalah. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 5. Memiliki kesehatan yang lebih baik Bukan hanya pikiran saja yang menjadi lebih tenang, namun kesehatan juga akan stabil dan semakin membaik. Fakta memiliki bukti-bukti bahwa para individu dengan positive thinking yang kuat cenderung hidup lebih lama atau panjang umur, dibandingkan mereka yang hidupnya selalu dihantui dengan negative thinking. 6. Menguatkan resiliensi terhadap masalah Resiliensi merujuk pada kemampuan kamu untuk menghadapi permasalahan yang muncul di kehidupan kamu. Berpikir positif bermanfaat meningkatkan resiliensi dan membuat kamu mampu menghadapi masalah dan stres yang positif membantu mengarahkan kamu untuk mencapai solusi untuk memecahkan masalah yang melanda. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 7. Fokus pada solusi Manfaat berpikir positif adalah meningkatkan fokus yang akhirnya dapat membantu untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Kamu akan lebih termotivasi untuk melakukan suatu tindakan dan meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami. Baca juga 10 Tips Memilih Lokasi Co-working Space di Jakarta 8. Menjadi lebih sukses dalam hidup Kegagalan? Hmm, bagi mereka yang memiliki pikiran positif yang tinggi, kegagalan hanyalah pintu peluang kesuksesan lain atau seperti “batu loncatan” untuk membawa mereka kepada kesuksesan yang diinginkan. Orang-orang dengan positive thinking cenderung menjauhi kesedihan pada kegagalan yang mereka alami. Namun, mereka akan fokus pada peluang-peluang emas lainnya. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 9. Membantu memiliki kehidupan yang lebih bahagia Pikiran positif dan kebahagiaan seakan-akan menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Sudah menjadi rahasia umum, jika seseorang selalu berpikir positif, orang tersebut cenderung merasa bahagia setiap saat. Layaknya hukum tarik-menarik, orang-orang dengan positive thinking juga akan mendapatkan hal-hal positif yang membahagiakan dalam hidupnya. Ketika individu berterima kasih dan bersyukur atas semua hal yang dimilikinya, maka dirinya akan mendapatkan hal yang lebih banyak lagi. 10. Lebih cenderung menerapkan pola hidup yang sehat Manfaat terakhir dari berpikir positif adalah kesejahteraan hidup akan semakin bertambah jika kamu menerapkan gaya hidup berpikir yang positif. Orang dengan cara berpikir seperti ini akan lebih cenderung melakukan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, dan menghindari perilaku destruktif berupa konsumsi alkohol berlebih dan merokok. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita Baca juga 10 Cara Agar Meeting Lebih Produktif dan Tidak Membuang Waktu Efeknya dalam kehidupan kita Selama bertahun-tahun banyak penelitian yang dilakukan tentang efek positive thinking yang menghasilkan kata-kata positif thinking serta ketentraman hidup. Begitu juga sebaliknya, efek negatif mengubah pikiran kita menjadi negatif. Salah satu contoh dari berpikir positif yang dapat mengubah hidup kita adalah seseorang tidak merasa putus asa atau berpikir negatif ketika kegagalan secara terus menerus menghampirinya. Individu tersebut terus merasa optimis dan menjaga positive thinking-nya. Ini baru satu contoh yang dapat kita sampaikan dari sekian banyak efeknya dalam kehidupan kita. Adapu berikut ini adalah beberapa contoh lain yang kiranya akan kamu lalui. – Membantu kita memiliki lebih banyak energi. – Meningkatkan keyakinan kita pada kemampuan yang dimiliki agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah. – Membuat kita merasa selalu terinspirasi. – Membuat kita mendapatkan rasa hormat dan cinta dari orang-orang di sekitar. – Menjadikan kita individu yang tidak pantang menyerah. – Membuat kita berani untuk menghadapi segala hambatan dan kesulitan yang ada. – Memudahkan kita untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain. – Memudahkan kita untuk melacak peluang-peluang baik di dalam hidup.
8 Kunci Menuju Kesuksesan. Manfaat berpikir optimis yang terakhir adalah sebagai kunci dalam menuju kesuksesan. Orang yang optimis biasanya akan selalu memiliki inisiatif untuk melakukan suatu hal, daripada hanya menunggu keajaiban datang. Oleh karena itu, berpikir optimis itu sendiri menjadi salah satu kunci dalam menuju kesuksesan.
Mengenal Definisi “Creative Thinking” Lebih Dalam Mengapa ya kita sering mendengar kata “creative thinking” atau berpikir kreatif, dan apakah creative thinking perlu kita miliki terutama di lingkungan kerja? Pertama-tama, kita perlu tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan creative thinking itu sendiri. Creative thinking atau berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang dimiliki individu dan dapat mengarahkan individu tersebut pada pemikiran yang penuh dengan kreativitas, sehingga dirinya mampu menciptakan sesuatu yang baru dan karya unik yang berbeda dari karya-karya sebelumnya. Creative thinking adalah salah satu kemampuan luar biasa yang belum tentu dimiliki orang lain. Bahkan, berpikir kreatif menurut para ahli dikategorikan sebagai salah satu kunci menuju kesuksesan hidup. Lantas, apakah creative thinking termasuk ke dalam keterampilan yang diperlukan di dunia kerja? Tentu saja ya! Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa creative thinking atau berpikir kreatif hanya diperlukan untuk profesi yang berkaitan dengan seni atau arts. Misalnya, penulis novel, pelukis, musisi atau penyanyi. Contoh berpikir kreatif yang dilakukan oleh musisi adalah mengubah aransemen lagu lama menjadi aransemen musik yang lebih kekinian, atau pelukis yang melukis di batu kecil sehingga menjadi karya yang antik. Namun, sebenarnya creative thinking bukan hanya diperlukan oleh para pekerja seni loh. Creative thinking atau berpikir kreatif dalam kewirausahaan atau perusahaan korporat juga sangat diperlukan. Setiap perusahaan berharap bahwa para karyawannya dapat memiliki cara berpikir kreatif atau creative thinking yang baik. Sehingga, mereka mampu menyelesaikan setiap permasalahan atau konflik yang terjadi dalam pekerjaan. Salah satu contoh adalah konflik antar rekan kerja yang terjadi karena perbedaan pendapat. Dalam hal ini, creative thinking bisa membantu kita dalam mencari jalan keluar problem solving loh, rekan-rekan! Berpikir kreatif atau creative thinking juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang dilakukan di luar batas, alias cara berpikir kita itu tidak biasa namun luar biasa. Memang benar bahwa sebagian orang memiliki bakat alami dari dalam dirinya untuk bisa berpikir kreatif. Dengan kata lain, creative thinking atau indikator berpikir kreatif memang sudah tertanam di dalam dirinya semenjak lahir. Namun, kita tidak perlu khawatir dengan realita ini karena creative thinking termasuk ke dalam keterampilan yang bisa ditingkatkan melalui beberapa pelatihan yang kita lakukan. Apabila kita memiliki rekan kerja yang dianggap sangat kreatif dan memiliki creative thinking yang sangat bagus, maka cobalah untuk mendekatinya dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait bagaimana mereka bisa meningkatkan cara berpikir kritis? Kira-kira, ada tidak latihan khusus yang dirinya lakukan untuk bisa menjadi seorang yang berpikir kritis? Apakah mereka suka membaca buku? Jika ya, buku apa yang mereka baca? Dan lain sebagainya. 5 Keterampilan Teratas dari Creative Thinking Nah setelah kita memahami pengertian dari creative thinking, sekarang saatnya bagi kita untuk mengenal dan memahami contoh-contoh keterampilan apa saja yang termasuk ke dalam creative thinking. Menurut website the balance careers dot com, ada 5 keterampilan teratas dari creative thinking yang perlu kita ketahui dan pelajari, sehingga kita bisa memiliki teknik berpikir kreatif yang baik. Apa saja ya? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 1. Keterampilan Analitik Analytical. Keterampilan pertama yang perlu kita miliki dalam creative thinking adalah berupaya untuk memahami suatu hal sebelum kita mengambil keputusan apapun. Kemampuan untuk memahami ini disebut sebagai keterampilan analitik atau analytical. Kita perlu mengetahui suatu hal dengan sangat cermat, detail dan memahami apa arti dari suatu permasalahan atau perihal yang sedang kita hadapi. Tidak peduli apakah perihal tersebut berkaitan dengan teks narasi, sekumpulan data quantitative data, rencana bisnis, rencana pembelajaran atau apapun itu, cobalah untuk memahami dan menganalisisnya terlebih dahulu. 2. Keterampilan dalam Berpikir secara Terbuka Open-Minded. Keterampilan kedua yang kita perlukan untuk meningkatkan creative thinking adalah berusaha untuk berpikir terbuka atau memiliki pola pikir yang open-minded. Kita harus berani untuk menyingkirkan segala opini asumsi buruk atau pikiran bias yang mungkin kita miliki selama ini. Disadari atau tidak, semua pemikiran negatif seperti itu hanya akan menghalangi kita dari keterampilan creative thinking. Logikanya, kita tidak akan berani mengeksplorasi hal-hal baru, jika pola pikir kita masih sangat sempit. Misalnya, kita tidak berani untuk menjadi seorang pengusaha yang kreatif karena kita takut jika nanti menjadi orang sukses, orang lain akan berpikir bias pada kita. Ada banyak hal remeh temeh yang seharusnya tidak perlu kita pikirkan, karena itu hanya menjauhkan kita dari creative thinking. Jadi, mulai dari sekarang kita harus berani dalam berpikir secara terbuka. 3. Keterampilan Penyelesaian Masalah yang Baik Problem Solving. Bagaimana dengan keterampilan ketiga? Keterampilan teratas selanjutnya yang tidak kalah penting adalah keterampilan dalam menyelesaikan permasalahan dengan baik atau yang biasa kita sebut sebagai problem solving skills. Dalam hal ini, pemimpin dan perekrut bukan hanya ingin memiliki karyawan yang selalu memberikan ide-ide kreatif dan cemerlang. Namun, mereka juga ingin para karyawan dapat menyelesaikan permasalahan mereka dengan cara yang kreatif, sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan secara baik. 4. Keterampilan dalam Berorganisasi Organization. Meskipun kebanyakan orang yang memiliki kreativitas tinggi tidak suka untuk berorganisasi, namun sebenarnya organisasi adalah salah satu bagian yang paling penting dari kreativitas. Dengan berorganisasi, kita akan terdorong untuk terus berpikir maju dan tertantang untuk menciptakan ide-ide baru yang berkaitan dengan kehidupan banyak orang. Selain itu, kita juga akan memiliki pola pikir atau mindset yang luas, karena dengan berorganisasi kita tersadar bahwa kehidupan bukan hanya tentang diri kita seorang. 5. Keterampilan dalam Berkomunikasi Communication. Terakhir, keterampilan yang bisa membantu meningkatkan creative thinking kita adalah keterampilan dalam berkomunikasi atau communication skills. Logikanya, kita akan merasa kesulitan untuk menjelaskan ide-ide kreatif kita kepada orang lain, jika kita tidak memiliki keterampilan yang baik dalam mengkomunikasikannya. Misalnya, kita sudah memiliki ide-ide cemerlang yang akan kita presentasikan di depan calon klien atau calon vendor. Namun karena kita terlihat sangat kaku dan terbata-bata dalam menyampaikan presentasi tersebut, akhirnya calon vendor atau klien kita menjadi sulit percaya terhadap apa yang kita sampaikan. Jadi untuk memiliki creative thinking yang baik, kita perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik juga. Apa Saja Contoh-Contoh Creative Thinking? Kenyataannya, contoh creative thinking bisa bermacam-macam loh, rekan-rekan. Pada artikel kali ini, kita akan mengungkapkan beberapa contoh creative thinking yang termasuk ke dalam kreativitas yang artistik artistic creativity, kreativitas dalam pemecahan masalah creative problem-solving dan kreativitas dalam STEM creativity in STEM. Yuk, kita simak beberapa contoh di bawah ini. Kreativitas yang Artistik Artistic Creativity. - Menyusun dialog atau skrip untuk iklan televisi atau radio. - Membuat kemasan untuk suatu produk - Merancang logo untuk produk atau layanan jasa dalam suatu perusahaan. - Menyusun rencana pembelajaran untuk peserta kelas atau kelas online. - Merancang desain pakaian masa kini. - Membuat poster atau flyer untuk promosi suatu acara, dan lain sebagainya. Kreativitas dalam Pemecahan Masalah Creative Problem-Solving. - Mengidentifikasi cara untuk memotong biaya selama krisis anggaran. - Menyarankan cara komunikasi baru untuk menyelesaikan konflik antar karyawan. - Menyarankan cara-cara baru untuk meningkatkan layanan pelanggan. - Menyarankan prosedur baru untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. - Brainstorming cara untuk memotong penggunaan energi yang berlebihan contoh, listrik. - Brainstorming untuk menetapkan strategi kerja baru pada tahun berikutnya, dan lain sebagainya. Kreativitas dalam STEM Creativity in STEM. Sebelumnya, kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan STEM? Bidang STEM adalah singkatan dari Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh creative thinking dalam bidang STEM. - Menyusun program komputer untuk mengotomatiskan proses pembelajaran online. - Merancang platform media sosial untuk ponsel pintar. - Menemukan obat baru yang ampuh untuk mengobati kanker. - Mengidentifikasi cara-cara baru untuk meningkatkan jumlah pendonor darah. - Merancang penemuan baru yang berguna untuk robot masa depan, dan lain sebagainya. Yap! Itulah pengertian dari creative thinking, 5 keterampilan teratas yang diperlukan dalam creative thinking, serta contoh-contoh creative thinking yang termasuk ke dalam bidang artistik, penyelesaian masalah dan STEM. Jadi, apakah sekarang rekan pembaca sudah semakin jelas dengan segala hal yang berkaitan dengan creative thinking? Kami harap artikel ini bermanfaat bagi seluruh rekan-rekan pembaca. Salam sukses, rekan-rekan Career Advice.
Keterampilanberpikir kritis mendorong interaksi yang beradab. Sanggahan harus diungkapkan dengan sopan, karena tujuan dari berpikir kritis bukanlah menang-kalah namun mencari keputusan yang terbaik. Keterampilan berpikir kritis memberi kita bekal untuk menyusun pemikiran dengan kepala dingin, sehingga orang lain justru akan melihat bahwa kita
Sadarkah kalian kalau semua orang punya bakat kreatif? Yes, karena setiap orang selalu mengubah ide-ide dalam kehidupan mereka sendiri. Tentunya hal itu dilakukan untuk membangun diri sendiri menjadi lebih thinking berbicara mengenai cara seseorang dalam melihat sesuatu hal dari kacamata dan perspektif yang berbeda. Kalau sebelumnya telah dibahas critical thinking, yuk sekarang giliranmu untuk mengetahui apa itu creative itu Creative Thinking?source thinking atau berpikir kreatif merupakan suatu kemampuan untuk melihat bermacam-macam hal dalam penyelesaian terhadap suatu masalah. Seorang creative thinker selalu dapat melihat peluang dalam menyiasati dalam segala kreatif juga merupakan proses berpikir yang dapat menghasilkan kreativitas. Dimana creative thinking juga membutuhkan kemampuan menganalisa terhadap hal-hal yang sudah ada saat ini, kemudian diolah menjadi sesuatu yang baru. Asah Soft Skill Kamu di Cakap Upskill, Peluang Karir Auto Meningkat! Bagaimana Cara Membangun Creative Thinking? source Menurut The Innovator’s DNA, ada 4 elemen kunci dalam membangun creative thinking skill, apa saja itu? Yuk simak bacaan dibawah ini Associating Menggabungkan sejumlah perspektif dari berbagai bidang atau disiplin yang berbeda untuk menimbulkan suatu gagasan atau hal baru yang inovatif. Seperti kata sang dewa inovasi, Steve Jobs – “Creativity is connecting things”. Questioning Seorang filsuf, Plato berkata “kecerdasan seseorang tidak diukur melalui jawaban yang ia berikan, namun dari keterampilan dalam meracik sebuah pertanyaan”. Seseorang yang memiliki creative thinking adalah mereka yang selalu bertanya why, why not dan what if? Hal tersebut digunakan mereka sebagai clue untuk mendapatkan beraneka gagasan baru. Observing Tahukah kamu, pada tahun 2013, seorang pria lulusan ITB berhasil menciptakan teknologi menggunakan network operation center dalam bidang peternakan yaitu efishery. Teknologi ini dibuat untuk mengatur dan mengatasi masalah biaya pakan ikan yang tidak teratur pada saat itu. Efishery terbentuk karena pemiliknya memiliki kemampuan observasi terhadap lingkungan sekitarnya dan melihat masalah sebagai peluang yang bagus. Kemampuan observasi dan ketajaman dalam melihat peluang inovasi merupakan DNA yang melekat pada mereka yang memiliki creative thinking. Experimenting Kalian pasti pernah mendengar kisah Thomas Alva Edison, sang pencipta bohlam lampu pertama kali, kan? Beliau dikenal sebagai orang yang melakukan eksperimen hingga 2000 kali lho sebelum akhirnya menciptakan lampu. Creative thinker adalah mereka yang tidak mengenal kata takut untuk mencoba serta melakukan hal-hal yang baru. Ajak Teman Gabung Cakap, Dapet Voucher Belanja 250k​ Melatih Creative Thinking? Ini Tipsnya!source salah, creative thinking bisa dilatih lho, guys! Ini tips melatih creative thinkingBekali Diri Dengan Pengetahuan yang LuasUntuk bisa mengembangkan kemampuan creative thinking, kamu wajib untuk menambah wawasanmu tentang apa saja yang sedang terjadi di dunia. Banyak hal bisa kamu lakukan seperti brainstorming, ikut seminar, membaca, dan lain Sesuatu Setiap HariIni bukan menulis jurnal atau karya ilmiah kok, guys! Kamu bisa memulai kebiasaan ini dengan menulis 300-500 kata per harinya. Menulis dapat membuat kamu tetap terinspirasi serta menjaga pikiranmu untuk terus aktif setiap Waktu Untuk RefreshingRefreshing tidak harus berpergian jauh, tapi bisa kamu lakukan dengan menonton film misalnya atau ambil waktu untuk melakukan me time. Dengan begitu ketika kamu merasa tenang, maka ide-ide yang baru tentunya akan datang thinking adalah satu dari sekian banyak skill yang bisa kamu pelajari untuk meningkatkan produktivitas kamu lho. Sama halnya dengan berpikir kritis, creative thinking juga menuntut kamu untuk bisa menjadi orang yang berpikiran luas atau open sobat Cakap, kamu bisa belajar keterampilan lain di Cakap Upskill terutama skill yang dibutuhkan perusahaan. Kini banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki segudang skill. Jadi, tunggu apa lagi?Baca juga Belajar Berpikir Kritis? Bisa Banget!Mau Sukses? Leadership adalah Kunci Kesuksesanmu
Industridari ekonomi kreatif sangat diharapkan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selain itu, ada manfaat yang bisa didapatkan dari bidang ini, yakni. -Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia. -Mengurangi pertumbuhan angka pengangguran. -Menciptakan masyarakat Indonesia yang kreatif dan inovatif.
Banyak orang yang mengira, kreativitas hanya wajib dimiliki pekerja seni. Padahal, semua orang harus belajar creative thinking, lho. Tak tanggung-tanggung, soft skill yang satu ini juga dicari-cari oleh rekruter. Kira-kira, mengapa bisa begitu? Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan pentingnya kemampuan creative thinking. Setelahnya, akan ada pula tips mempelajarinya, hanya untukmu. Apa Manfaat Belajar Creative Thinking? Kita mulai pembahasan dengan manfaat skill ini, yuk! 1. Inovasi © Misalnya, salah satu kancing kemejamu tiba-tiba hilang. Solusi langsung dari masalah ini adalah membeli kancing baru menjahit kancing itu Akan tetapi, siapa yang sempat mendadak pergi membeli kancing? Padahal, ada aktivitas yang tidak bisa kamu tinggal begitu saja. Akhirnya, kamu mengganti kancing itu dengan peniti. Tak ada peniti? Ada juga lakban yang bisa dipasang dari dalam sebagai solusi sementara. Inilah yang dimaksud dengan inovasi. Saat ada masalah, apakah ada solusi yang tak biasa? 2. Dicari oleh rekruter © Perusahaan mana yang tak suka dengan orang yang solutif? Nah, salah satu ciri orang solutif adalah kreatif saat memecahkan masalah. Bahkan, pegawai yang mampu berpikir kreatif bisa meningkatkan pemasukan perusahaan, lho. Hal ini dituliskan oleh The Balance Careers. Dengan alasan ini, rekruter banyak mencari kandidat dengan skill ini. Kamu tentu ingin jadi salah satu orang ini, kan? Tips Belajar Creative Thinking Sudah paham pentingnya keterampilan ini? Sekarang, kita bahas tips mengasahnya, yuk! 1. Pertanyakan hal yang tak biasa © Creative thinking merupakan seni mencari solusi. Meski begitu, kamu bisa mempelajarinya dengan “mencari-cari masalah”, lho. “Mencari masalah” ini bisa dilakukan dengan terus bertanya. Kenapa proses A harus dilakukan dengan cara tersebut? Bagaimana kalau ada cara lain yang lebih baik? Kata Indeed, bertanya juga bisa dilakukan ketika sudah ada masalah. Tulis saja daftar pertanyaan terbuka yang berkaitan dengan persoalan itu. Siapa tahu, pertanyaan itu malah menghadirkan jalan keluar atas masalahmu. 2. Ikuti kursus online Bingung kalau harus belajar creative thinking sendirian? Kursus online merupakan solusinya. Lewat kelas, kamu akan bertemu dengan pemateri ahli. Mereka tentu siap membagikan semua tentang kemampuan ini kepadamu. Memang, berpikir kreatif merupakan salah satu soft skill. Konon, soft skill lebih sulit dilatih dan dikuasai. Walau begitu, seperti dituliskan EHL, kelompok keterampilan ini tetap bisa dipelajari lewat kursus online, kok. Nah, 11 Juni 2021 mendatang, Glints ExpertClass akan mengadakan kelas dengan topik ini. Pematerinya adalah Elviliana Watopa, seorang IT Project Excellence di APP Sinarmas. © Glints Kamu akan diajak belajar creative thinking dari A sampai Z. Saat sudah selesai, kamu juga akan mendapat e–certificate, lho. Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu ke kelas “Creative Thinking Mastery Unleash the Creative Genius in You”. Yuk, segera klik tombol ini! IKUT KELASNYA Kursus soft skill juga akan makin efektif kalau disusul dengan refleksi dan latihan. Hal ini dituliskan oleh Yahoo Finance. Jadi, ulang kembali pelajaran selepas kelas nanti, ya! Tenang saja, semua peserta Glints ExpertClass akan mendapat salinan materi, kok. Setelah itu, jangan lupa latihan. Ini akan membuat proses belajarmu makin efektif. 3. Jangan takut gagal © Nah, saat praktik nanti, jangan takut gagal, ya! Kata Verywell Mind, perasaan ini bisa menghambat penguasaan skill-mu, lho. Sebenarnya, kamu tak perlu terlalu khawatir. Orang yang belajar tentu tak bisa langsung praktik sempurna. Kesalahan adalah bagian dari proses mengasah skill ini. Jadi, selalu berikan yang terbaik, lalu belajar dari kesalahan yang kamu lakukan. Itulah manfaat dan tips belajar creative thinking untukmu. Terus kembangkan skill ini agar kariermu makin gemilang, ya! What Is Creative Thinking? How To Develop Creative-Thinking Skills in 5 Steps Can soft skills really be taught? 'Soft' Skills Are Hard to Measure and in Demand. Can They Be Taught? 17 Ways to Develop Your Creativity PengembanganEkonomi Kreatif Indonesia 2010-2014. Jakarta: Departemen Perdagangan. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Ekonomi Tentang Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif: Pengertian Menurut Para Ahli, Manfaat, Ruang Lingkup dan Jenis. Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!! Berpikir kreatif merupakan kompetensi dan keterampilan utama yang harus digali untuk menyambut revolusi industri dan konsepsi pendidikan abad ke-21. Mengapa? Karena penelitian telah menunjukkan bahwa pekerjaan kreatif akan mengambil alih di masa depan. Hal tersebut disebabkan oleh pekerjaan rutin yang mengulang akan diambil alih oleh robot dan proses otomatisasi lainnya Karim & Daryanto, 2017, hlm. 12. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemdikbud telah mengadaptasi tiga konsep pendidikan abad 21 yang meliputi scientific approach dan authentic learning and authentic assessment guna mengembangkan pendidikan menuju Indonesia Kreatif tahun 2045. Hal tersebut juga dilakukan untuk mencapai kesesuaian konsep dengan kapasitas siswa serta kompetensi pendidik dan tenaga pendidikannya. Di luar berbagai kebutuhan di atas pun, berpikir kreatif sejatinya telah memiliki manfaat serta urgensi yang tidak kalah penting. Menurut Munandar 2016 kreativitas amatlah penting untuk dibangun karena Orang yang dapat berkreasi dan mengekspresikan diri ialah keperluan yang esensial pada aktivitas individu. Pemecahan suatu masalah dapat dipecahkan melalui adanya berbagai kemungkinan alternative sebagai wujud kreativitas. Kreativitas yang dilakukan dengan merepotkan diri dengan seimbang dapat memuaskan seorang individu. Kualitas hidup seseorang dapat ditingkatkan, salah satunya dengan berkreativitas. Dengan demikian, berpikir kreatif merupakan keterampilan dan kompetensi yang penting diasah baik untuk peserta didik, guru, maupun masyarakat pada umumnya agar memiliki daya kompetisi yang kuat di zaman yang tidak lama lagi akan serba diotomatisasi oleh kecerdasan buatan. Berikut adalah berbagai uraian mengenai berpikir kreatif mulai dari pengertian, ciri, indikator, proses, dsb. Pada hakikatnya berpikir kreatif amatlah berkaitan dengan penemuan sesuatu yang baru, seperti yang diungkapkan oleh Harriman 2017, hlm. 120 yang menyatakan bahwa berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang baru. Namun demikian, berpikir kreatif juga melibatkan suatu proses sistematis untuk mencapai kebaruannya. Menurut Young & Balli dalam Bergili, 2015, hlm. 2 berpikir kreatif dapat didefinisikan sebagai seluruh rangkaian kegiatan kognitif yang digunakan individu dalam menghadapi masalah dari suatu kondisi sehingga mereka mencoba menggunakan imajinasi, kecerdasan, wawasan dan ide-ide ketika mereka menghadapi suatu situasi atau masalah tersebut. Berpikir kreatif adalah serangkaian proses untuk memahami masalah, membuat tebakan, hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasil untuk diaplikasikan dalam proses penciptaan. Namun demikian menciptakan hal yang sangat baru sangatlah tidak mudah. Bahkan jika kita runut asal-muasal suatu hal, maka kita tidak akan ada habisnya menemukan bahwa berbagai hal yang kita anggap baru sebetulnya sudah pernah ada sebelumnya. Akan tetapi hal tersebut bukanlah penghambat kreativitas. Mengapa? Karena berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif adalah seluruh rangkaian pemikiran atau proses kognitif yang dilakukan secara sistematis agar dapat menciptakan sesuatu yang baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, baik dari hal yang benar-benar belum ada maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. Ciri-Ciri Berpikir Kreatif Selain melalui definisinya, kita juga dapat mengenal berpikir kreatif dari karakteristik atau ciri yang menyelimutinya. Adapun ciri-ciri kemampuan dari berpikir kreatif yaitu Menurut Susanto 2016, hlm. 102 ciri-ciri peserta didik yang kreatif dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan efektif, yakni sebagai berikut. Aspek kognitif Ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau divergen., yang ditandai dengan adanya beberapa keterampilan tertentu, seperti keterampilan berpikir lancar, berpikir luwes/fleksibel, berpikir orisinal, keterampilan merinci, dan keterampilan menilai. Makin kreatif seseorang, maka ciri-ciri ini makin melekat pada dirinya. Aspek afektif Ciri-ciri kreatif yang lebih berkaitan dengan sikap dan perasaan seseorang, yang ditandai dengan berbagai perasaan tertentu, seperti rasa ingin tahu, bersifat imajinatif/fantasi, sifat berani mengambil resiko, sifat menghargai, percaya diri, keterbukaan terhadap pengalaman baru. Indikator Berpikir Kreatif Menurut Guilford dalam Munandar, 2014 indikator berpikir kreatif adalah sebagai berikut. Kelancaran berpikir fluency of thinking, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas. Keluwesan berpikir flexibility, yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru. Elaborasi elaboration, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Originalitas originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli. Tabel Indikator Berpikir kreatif Munandar 2014, hlm. 113 menguraikan indikator berpikir kreatif secara rinci melalui tabel di bawah ini. No. Indikator Deskripsi 1. Kelancaran berpikir/Kefasihan Fluency Mencetuskan banyak ide, banyak jawaban, banyak penyelesaian masalah, banyak pertanyaan dengan lancar. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal. Memikirkan lebih dari satu jawaban. 2. Kelenturan/Fleksibilitas Flexibility Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. Melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda. Mencari banyak alternative atau arah yang berbeda-beda. Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. 3. Elaborasi/Elaboration Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk. Menambah atau merinci detail-detail dari suatu objek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 4. Keaslian/Originality Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Memikirkan cara yang tidak lazim. Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagiannya. Faktor Pendorong Kreativitas Menurut Uno & Mohamad 2017, hlm. 154-156 ada beberapa faktor pendorong dan penghambat kreativitas yang meliputi Kepekaan dalam melihat lingkungan; Kebebasan dalam melihat lingkungan/bertindak; Komitmen kuat untuk maju dan berhasil; Optimis dan berani ambil resiko, termasuk risiko yang paling buruk; Ketekunan untuk berlatih; Hadapi masalah sebagai tantangan; Lingkungan yang kondusif, tidak kaku, dan otoriter. Sementara itu, beberapa faktor penghambat kreativitas meliputi Malas berpikir, bertindak, berusaha, dan melakukan sesuatu; Implusif; Anggap remeh karya orang lain; Mudah putus asa, cepat bosan, tidak tahan uji; Terlalu cepat puas; Tak berani tanggung risiko; Tidak percaya diri Uno & Mohamad, 2017, hlm. 154-156. Faktor Penghambar Kreativitas Lebih lanjut, menurut Shallcross dalam Aulia, 2018, hlm. 38 faktor penghambat kreativitas terbagi menjadi beberapa aspek sebagai berikut. Kendala Historis Kendala historis mengacu pada suatu periode dalam sejarah yang merupakan puncak keberhasilan kreatif seseorang dalam hidup, sebaliknya ada juga periode yang tidak membantu atau bahkan menghalang pertumbuhan kreativitas pribadi dan kelompok. Kendala Biologis Pada sudut pandang biologis genetik, sebagian ahli menekankan bahwa kreativitas ialah sifat genetik, sementara para ahli yang lainnya berkeyakinan bahwa lingkungan yakni penentu utama. Perlu dinyatakan bahwa gen genetik berfungsi saat menetapkan batas kecerdasan, tetapi biasanya dalam kasus kecerdasan kreatif, pewaris lebih banyak dipergunakan menjadi alasan dari pada realitas. Kendala Fisiologis Seseorang dikatakan mendapati kendala fisiologis dikarenakan ada terjadinya kerusakan indra yang disebabkan oleh penyakit ataupun terjadinya kecelakaan. Bila salah satu seseorang memiliki kepastian fisik tersebut kemungkinan terjadinya penghambatan kreativitasnya tersebut. Kendala Sosiologis Lingkungan sosial memiliki pengaruh pada ekspresi kreativitas. Lingkungan sosial yakni bagian terbaik yang memastikan apakah kita dapat mewujudkan kapasitas kreatif kita dan mengekspresikan keunikan kita. Ekspresi kreatif melibatkan risiko pribadi. Biasanya seseorang menarik diri dari pernyataan pemikiran atau pendapat agar merasa diterima di lingkungan tersebut. Kendala Psikologis Sebagian besar kendala yang diangkat selama ini meliputi faktor eksternal. Kebanyakan dari mereka dipergunakan menjadi sebab untuk tidak kreatif. Bahkan, sebagian orang beranggapan bahwa faktor eksternal menghalangi untuk memiliki jalan meningkatkan kreativitasnya. Maka dari itu cara mengatasinya, kita tidak perlu mendengarkan hal-hal yang berbau negatif baik itu dari masyarakat maupun orang lain. Kendala Diri sendiri Kendala Diri Sendiri atau Kendala Internal yang mengacu dari kerutinan, pandangan terhadap orang lain, sedikitnya berusaha, serta malas. Menimbulkan tidak terbiasa untuk berpikir kreatif. Maka dari itu kendala internal dapat diatasi dengan melawan kebiasaan tersebut seperti melakukan kegiatan positif yang dapat mengasah kemampuan berpikir serta menambah wawasan tentang hal yang baru. Tahapan Proses Berpikir Kreatif Tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas dalam Munandar, 2014 terdiri dari persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi yang akan dijelaskan pada pemaparan sebagai berikut. Persiapan Pada tahap ini individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Individu mencoba memikirkan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, individu mencoba menjajaki jalan yang mungkin ditempuh untuk memecahkan masalah tersebur. Namun, pada tahap ini belum ada arah yang tetap meskipun telah mampu untuk mengeksplorasikan berbagai alternatif pemecahan masalah. Inkubasi Pada tahap ini, proses pemecahan masalah dierami dalam alam prasadar, individu seakan-akan melupakannya. Jadi pada tahap ini individu seakan akan melepaskan diri dari masalah yang dihadapinya untuk sementara waktu, dalam artian tidak memikirkan secara sadar melainkan mengedepankan dalam alam prasadar. Proses ini bisa lama, bisa pula sebentar sampai kemudian inspirasi untuk pemecahan masalah muncul. Iluminasi Pada tahap ini telah timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru serta proses-proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. Proses Hal ini timbul setelah diendapkan dalam waktu tertentu. Verifikasi Pada tahap ini, gagasan yang timbul dievaluasi secara kritis dan konvergen serta dihadapkan pada realitas. Pada tahap ini, pemikiran dan sikap spontan harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara spontan juga harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara total harus diikuti oleh kehati-hatian dan imajinasi diikuti oleh pengujian yang realistis. Referensi Aulia, Ulfah. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV di MIN 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018. Bandar Lampung Universitas Islam Negeri Raden Intan. Bergili, B. 2015. Creative and critical thinking skills in problem-based learning environment. Journal of Gifted Education and Creativity, 22, 71-80. Harriman. 2017. Berpikir Kreatif. Journal of Chemical Information and Modeling 5391689–99. Munandar, U. 2014. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta Rineka Cipta. Susanto, A. 2016. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Prenada Media Group. Uno, Hamzah B. & Mohamad, Nurdin. 2017. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta PT Bumi Aksara. .
  • 2ip38v1esj.pages.dev/212
  • 2ip38v1esj.pages.dev/61
  • 2ip38v1esj.pages.dev/33
  • 2ip38v1esj.pages.dev/153
  • 2ip38v1esj.pages.dev/272
  • 2ip38v1esj.pages.dev/340
  • 2ip38v1esj.pages.dev/153
  • 2ip38v1esj.pages.dev/300
  • 2ip38v1esj.pages.dev/45
  • sebutkan 3 manfaat berpikir kreatif